bahomeandbusiness.com – Bagi pelajar yang sedang menulis karya ilmiah, skripsi, thesis, maupun desertasi, kehadiran daftar pustaka (Dapus) sangatlah penting agar pembaca mengetahui sumber tulisan yang ditulis
Meskipun banyak orang yang mencari sumber referensi tersebut, ternyata masih banyak dari mereka yang masih binggung bagaimana cara menulisnya. Setidaknya, ada beberapa acuan standar yang digunakan untuk menyusunnya, mulai dari APA, MLA, dll. Nah, mari simaklah ulasan berikut ini;
Mencari Referensi Dari Website
Untuk menulisnya, ada beberapa format yang ingin Anda gunakan, tergantung dengan jenis Dapus yang digunakan. Pada prinsipnya, Dapus terdiri dari Nama penulis, judul tulisan, tahun penerbit, serta identitas penerbit.
- Format APA
Gaya penulisan American Psychological Association (APA) paling banyak digunakan di dunia akademisi dalam bidang psikologi.
- Mengutip Dari Satu Penulis.
Caranya;
Cantumkan Nama Belakang, Nama Depan. (Tanggal publikasi) (jika tidak ada tulis (“n,d”)). Judul halaman. Judul situs. Tanggal mengakses, dari alamat web.
Contoh:
- Kennedi, J. (23 Sep 2020). Refugees Crisis. ObviousoObservation. Diakses tanggal 3 feb 2021, dari www.ObviousObvservation.com/JohnKennedy
(catatan: ini bukan situs sungguhan hanya contoh)
- Dengan Dua Penulis Atau Lebih
Pada format ini, Pastikan Anda menggunakan tanda “&”, jika ada enam atau lebih dari penulis, gunakan “et al”).
Contoh;
- Damono, S. D & Effendi, S. (1979). Sosiologi sastra: Sebuah pengantar ringkas. Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
- Mengutip Dari Situs Berita
Formatnya:
- Dzulfaroh & Naufal, Ahmad. (20 juni 2020). Laporan UNHCR: Jumlah Pengungsi di Dunia Mencapai 79,5 Juta, diakses tanggal 24 Desember 2020, dari www.kompas.com/tren/read/2020/06/20/202253165/laporan-unhcr-jumlah-pengungsi-di-dunia-mencapai-795-juta?page=al
- Format MLA
Format penulisan jenis Modern Language Asssociation (MLA) ini terdiri dari judul artikel. Nama website. Tanggal menulis artikel. Waktu akses. Alamat website lengkap. Contohnya;
- ” Ciri-ciri Seseorang terkena Virus Corona”. Merdeka.com. 21 Feb 2021. 23 Feb 2021. https://www.merdeka.com/jatim/ciri-ciri-terkena-virus-corona-di-minggu-pertama-kenali-gejalanya-kln.html
- Format MHRA
Selanjutnya, mencantumkan daftar Pustaka dengan metode Modern Humanities Research Association (MHRA). Susunannya meliputi, Nama website. “Judul artikel”. Deskripsi website. Tanggal artikel. <alamat website (URL)>. [Waktu diakses]. Contohnya:
- aladokter.com. “Cara Mencegah Masuk Angin di Musim Hujan”. Ciri-ciri sesorang terkena Masuk Angin. 7 Agustus 2018. <https://www.alodokter.com/yuk-basmi-ciri-ciri-masuk-angin-di-musim-hujan>. [diakses pada tanggal 23 Feb 2021].
Baca Juga : Lari Jarak 100 Meter Termasuk Lari Jarak
- Format CSE
Council of Science Editors (SCE) adalah metode lain cara menulis daftar Pustaka, tersusun dari Nama website, judul artikel [internet], deskripsi website, tanggal dibuatnya artikel. [waktu diakses], URL lengkap. Contoh penulisannya:
- wartabromo.com. Cara mengetahui Energi Negatif di Rumah dengan Segelas Air [internet]. Cara mendeteksi Energi Negatif. 24 Des 2020. 24 januari 2021. https://www.wartabromo.com/2020/12/24/cara-mengetahui-energi-negatif-di-rumah-dengan-segelas-air/
- Dari Email
Disamping cara diatas, Anda juga bisa menulisnya dari sumber Email. Cara menulisnya;
Liputan6.com. “4 Ciri Pengidap Asma Yang Pelu Diketahui”. [email protected] (diakses pada Maret 2020).